Pembuat bir China masuk ke tawar-menawar tawar-menawar Kanada

China memiliki lebih dari dua kali lipat pembelian jelai Kanada, mengambil keuntungan dari harga murah untuk bahan bir karena pasokan berkualitas tinggi yang melimpah di Kanada.

Penjualan ekstra datang dengan mengorbankan Australia dan Eropa, dua wilayah pengekspor jelai terbesar di dunia, di mana panen mengecewakan karena campuran musim kering dan hujan lebat. Kanada adalah pengirim jelai keenam terbesar.

Data pemerintah Kanada menunjukkan eksportir negara tersebut, termasuk Richardson International dan Cargill Inc, berada di jalur untuk pengiriman besar-besaran, menjual 400.000 ton jelai ke China mulai 1 Agustus hingga Oktober, meningkat tajam dari 158.000 ton di tahun sebelumnya.

"Itu benar-benar menjanjikan bagi kita sebagai petani," kata petani Kanada Jason Lenz, yang menanam tanaman jangkrik bumper dekat Red Deer, Alberta. Penjualan yang melonjak kemungkinan akan memperluas penanaman jelai Kanada pada musim semi berikutnya, katanya.

Pasokan jelai berkualitas Malaysia adalah yang terbesar dalam empat tahun, setelah cuaca panen kering yang ideal, meskipun keseluruhan panen jelai menyusut 10 persen dari tahun lalu, kata Peter Watts, managing director Canadian Malting Barley Technical Center, sebuah industri kelompok.

Jelai juga dijual untuk pakan ternak.

Perputaran pasokan telah menghabiskan standar jinak malapetaka Kanada biasa dengan persediaan Australia hingga setengahnya, menjadi $ 10 - $ 20 per ton, sehingga permintaan yang tajam dari bir bir China harga lebih tinggi seperti Brewery Tsingtao, Anheuser Busch Inbev dan China Resources Beer Holdings, Kata Watts.

Maltsters, termasuk COFCO Corp dan Supertime, juga membeli jelai Kanada untuk diubah menjadi malt, produknya langsung digunakan dalam bir.

Konsumsi bir di China telah menurun sejak 2013, namun kategori minuman bir premiumnya telah meningkat dua digit setiap tahunnya sejak setidaknya pada tahun 2012, menurut data Euromonitor.

Barley jelai asal Kanada memerintahkan harga yang lebih tinggi, terutama untuk pasar bir premium China, karena warna gelap dan protein tinggi, yang memungkinkan pembusaan lebih baik, kata Watts.

Dia memperkirakan China akan membeli 1 juta ton jelai Kanada pada 31 Juli, akhir tahun pemasaran tanaman 2017-18.

"Ini sangat membantu untuk jangka panjang karena ia menetapkan kehadiran Kanada di sana," katanya.

Pergeseran dinamika perdagangan tidak akan mempengaruhi harga bir, kata Watts.

Seorang pedagang barley di China, yang tidak berwenang untuk berbicara di depan umum, mengatakan terlalu dini untuk menghapuskan persediaan jelai malapetaka Australia, karena panen belum sepenuhnya dipanen.

Departemen Pertanian A.S. memperkirakan panen jelai Australia sebesar 8 juta ton, dan output Uni Eropa sebesar 59 juta ton, keduanya merupakan yang terkecil dalam lima tahun.

"Australia memiliki masalah dengan tanaman pangan di mana-mana di tahun ini," kata Adam Davis, kepala komoditas di Merricks Capital di Melbourne.

Kualitas jelai Eropa mengecewakan tahun ini, dan kekuatan euro membuat ekspor kurang kompetitif, kata seorang pedagang jelai malapetaka Jerman, yang tidak diberi wewenang untuk berbicara di depan umum.

Pasokan saingan ke Kanada bisa tiba dengan cepat, ketika petani Argentina mulai memanen jelai bulan ini, kata pedagang itu.

sumber