PRINSIP DASAR YANG MELANDASI PERANCANGAN JURNAL - LELUHUR

LELUHUR

memayu hayuning bawono

test banner

Post Top Ad

Responsive Ads Here
PRINSIP DASAR YANG MELANDASI PERANCANGAN JURNAL

PRINSIP DASAR YANG MELANDASI PERANCANGAN JURNAL

Share This
Prinsip-prinsip dasar yang melandasi pembbuatan rancangan jurnal adalah sebagai berikut:
a)      Jumlah jurnal yang memadai
b)      Jurnal digunakan untuk memisahkan transaksi ke dalam penggolongan pokok tertentu
c)      Penggunaan jurnal berkolom
d)     Nama kolom dalam jurnal harus sesuai dengan nama rekening yang bersangkutan dalam buku besar
e)      Kolom-kolom dalam jurnal digunakan untuk mengumpulkan angka yang akan diringkas dalam rekening yang bersangkutan dalam buku besar.
f)       Sedapat mungkin jurnal harus dirancanng sedemikian rupa sehingga pekerjaan menyalin informasi dari dokumen sumbernya dibuat sangat minimum
g)      Harus ditetapkan hubungan antara dokumen sumber tertentu dengan jurnal sehingga pertanggung jawaban kebenaran informasi dapat ditentukan
JENIS JURNAL KHUSUS
Jenis jurnal yang biasanya terdapat dalam perusahaan yang relatif besar adalah sbb:
1. Jurnal Penjualan
2. Jurnal Pembelian
3. Jurnal Penerimaan Kas
4. Jurnal Pengeluaran Kas
5. Jurnal Umum
1). Jurnal khusus Penjualan
Digunakan untuk mencatat transaksi penjualan, baik penjualan kredit maupun penjualan tunai.
Dari jurnal penjualan ini, manajemen akan dapat memperoleh informasi mengenai semua jenis transaksi penjualan selama periode tertentu, urut secara kronologi.
2). Jurnal khusus Pembelian
Digunakan untuk mencatat transaksi pembelian kredit. Transaksi pembelian tunai dicatat dalam jurnal pengeluaran kas.
3). Jurnal khusus Penerimaan Kas
Digunakan untuk mencatat transaksi penerimaan kas. Sumber pokok penerimaan kas perusahaan umumnya dari penjualan tunai dan penerimaan piutang.
Jika frekuensi transaksi kas masih rendah, jurnal penerimaan kas ini digabungkan dengan jurnal pengeluaran kas dalam satujurnal yang disebut jurnal kas.
4). Jurnal khusus Pengeluaran Kas
Jurnal pengeluaran kas digunakan untuk mencatat transaksi pengeluaran kas.
5). Jurnal khusus Umum
Digunakan untuk mencatat transaksi selain yang dicatat dalam jurnal khusus.
Pada umumnya jurnal umum berbentuk jurnal dua kolom (artinya kolom rupiah hanya terdiri dari 2 kolom) yaitu; kolom debit dan kolom kredit. Seperti contoh dibawah ini.
Hal ini dibuat demikian karena transaksi yang dicatat dalam jurnal umum sangat bervariasi, dengan frekuensi kejadian yang rendah.
METODE PENCATATAN DATA KE DALAM JURNAL
1.      Dengan pena
2.      Dengan mesin pembukuan
3.      Dengan arsip dokumen sumber yang berfungsi sebagai jurnal
4.      Dengan computer

LANGKAH PERANCANGAN JURNAL
Berikut ini adalah langkah-langkah yang biasa ditempuh oleh ahli sistem dalam merancang jurnal:
1. Studi terhadap Karakteristik Transaksi Perusahaan
Percangan jurnal dimulai dari studi terhadap karakteristik transaksi yang dilaksanakan oleh perusahaan.
2. Pembuatan Jurnal Standar
Setelah transaksi yang berfrekuensi tinggi diidentifikasi, langkahselanjutnay adalah memperlajari ciri khas transaksi tersebut untuk dapat menentukan rekening-rekening buku besar yang terkait dalam pencatan transaksi tersebut. Atas dasar ini dibuat jurnal standar untuk mencatat transaksi-transaksi yang berfrekuensi tinggi.
3. Percanangan Jurnal
Jurnal standar kemudian dipakai sebagai dasar untuk menentukan kolom-kolom yang harus dicantumkan dalam jurnal khusus.
Contoh:
Jurnal:
Bahan dalam proses XXX
Biaya overhead pabrik XXX
Biaya administrasi & umum XXX
Biaya pemasaran XXX
Persediaan bahan XXX


Sumber: Sistem Akuntansi, Mulyadi, Salemba Empat SELESAI

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages