Setelah keuntungan dramatis, bitcoin jatuh 20 persen dalam 10 jam

Bitcoin kehilangan hampir seperlima nilainya dalam 10 jam pada hari Jumat, setelah melonjak lebih dari 40 persen dalam 48 jam sebelumnya, memicu kekhawatiran pasar mungkin akan mengalami keruntuhan harga.

Pada hari yang sibuk pada hari Kamis, bitcoin melompat dari bawah $ 16.000 (AS) menjadi $ 19.500 dalam waktu kurang dari satu jam di GDAX yang berbasis di AS, salah satu bursa terbesar di dunia, sementara masih berpindah tangan dengan harga sekitar $ 15.900 di Luxembourg Bitstamp. Beberapa pengamat pasar mengaitkan kenaikan tersebut ke peluncuran futo bitcoin yang akan datang pada bursa utama.

Setelah kemudian naik ke $ 16.666 di Bitstamp sekitar pukul 0200 GMT pada hari Jumat, turun menjadi $ 13.482 sekitar 1200 GMT - slide lebih dari 19 persen. Itu terakhir turun 8,2 persen pada $ 15,232.32 pada BitStamp.

Bitcoin menjadi mainstream karena Wall Street memperingatkan akan adanya risiko

Explainer: Apa itu bitcoin dan bagaimana cara kerjanya?

Opini: Kecelakaan Cryptocurrency adalah masalah kapan, tidak jika

Pada hari Minggu, bursa Cboe Global Markets yang berbasis di Chicago akan meluncurkan kontrak futures pada mata uang digital, yang akan diikuti oleh CME Group minggu depan.

Craig Erlam, analis pasar senior di OANDA di London, mengatakan bahwa investor mungkin telah mengambil keuntungan dari keuntungan bitcoin menjelang peluncuran Cboe, yang bisa membuka pintu bagi spekulator pendek yang percaya bahwa harga telah meningkat terlalu cepat.

"Ketinggian awal setelah aksi jual pagi ini menunjukkan masih ada keinginan untuk membeli penurunan tapi itu mungkin tidak akan bertahan jika kita tidak melihat jenis rebound yang disaksikan sebelumnya," kata Erlam.

"Mengatakan bahwa, cara perdagangan bitcoin diperdagangkan pada saat ini, saya rasa tidak ada orang yang akan terkejut melihatnya mengakhiri hari di musim hijau," tambahnya.

Untuk grafis interaktif, klik http://tmsnrt.rs/2AHKJPd.

Seiring investor bersiap untuk peluncuran Cboe, beberapa bank besar A.S., termasuk JPMorgan Chase dan Citigroup, tidak akan segera membersihkan perdagangan bitcoin untuk klien begitu investor mulai melakukan kontrak perdagangan berjangka, Financial Times melaporkan pada hari Jumat, mengutip orang-orang yang mengetahui masalah ini.

JPMorgan dan Citigroup tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Pada hari Kamis, Goldman Sachs Group Inc mengatakan bahwa pihaknya berencana untuk membersihkan masa depan bitcoin untuk beberapa klien karena kontrak baru akan terus bertransaksi dalam beberapa hari mendatang.

Saat bitcoin merosot, cryptocurrencies lainnya naik. Etereum yang terbesar kedua, naik hampir 8 persen, menurut situs perdagangan Coinmarketcap.

Untuk minggu ini, bitcoin masih naik hampir sepertiga. Sejak awal Oktober, bitcoin memiliki lebih dari tiga kali lipat harga. Sejauh ini tahun ini telah melonjak sekitar 15 kali lipat, memicu kekhawatiran bahwa gelembung tersebut akan meledak secara dramatis.

Kenaikan pesatnya telah terjadi pada jutaan investor baru. Sejauh ini minggu ini, lebih dari setengah juta pengguna baru telah membuka dompet dengan penyedia distribusinya yang berbasis di ritel bitcoin Blockchain, kata perusahaan itu, menggandakan jumlah pengguna menjadi 20 juta sejak tahun lalu.

"Seperti kawanan, pelaku pasar memiliki kecenderungan untuk mengikuti uangnya," kata Fawad Razaqzada, analis pasar, di Forex.com di London.

"Jadi, ketika bitcoin naik nilainya ratusan, jika bukan ribuan dolar, per hari, ketakutan untuk kehilangan (FOMO) masuk dan spekulan terburu-buru untuk membeli kripto di kripto karena mereka tidak ingin ditinggalkan."
sumber