Pengertian
pemuda dalam kamus besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah orange muda atau
remaja. Sedangkan remaja merupakan bererti hendak dewasa. Dalam kehidupan
sehari-hari kita tumukan berbagai fenomina yang ada di tengah-tengah
masyarakat; di mulai dari peroses pertumbuhan seoranga bayi berkembangan
menjadi remaja dan dewasa. Disini mengartikan perkembangan itu sangat perlu
baik dari sisi fisik maupun dari tingakat intelektualitas. Sedangkan untuk
menumbuhkan kembangkat itu semua butuh yang namanya konsumsi belajar serta
bimbingan langsung dari seorang guru dan orang tua guna menciptakan para pemuda
sesuai dengan yang dibutuhkan zamannya.
Pemuda
merupakan asset bangsa yang perlu dibina dan diperhatikan perkembangannya.
tanmpa pemuda suatu bangsa akan kehilangan generasi berikutnya, sehingga peran
pemuda dan bangsa sangatlah penting sebab generasi penerus itu perlu dibuat dan
diciptakan untuk melakukan perkembangan dan perubahan bangsa kearah yang lebih
baik lagi. Pada saat ini pembinaan pemuda dipersiapkan melalui jalan
pendidikan, karena dengan pendidikanlah pemuda dapat menemukan karakteristik
pribadinya melalui interaksi dengan lingkungan belajar. Karena bagaimana pun
pemuda merupakan kader bangsa yang harus terbina dengan segala bentuk
pendidikan. Baik itu pendidikan kejiwaan (fisikology), akhlak yang terpenting,
dan ilmu pengetahuan lainya. Hal ini tak lain adalah mempersiapkan pemuda pada
masa yang akan datang. Pemuda yang mempunyai semangat api yang membara untuk
belajar dan mencari ilmu pengetahuan nantinya pada masa tua tidak akan
kesusahan dalam memiliki suatu hubungan dengan orang lain.
Setiap
pemuda memiliki zaman masising-masing. Kata- kata itu sering kali terdengar
ketika berada diforum diskusi atau cangkruan di warung kopi. Pemuda sekarang
akan lain dengan pemuda masa dulu yang sekarang lagi menjdi pemimpin bangsa,
kekuatan dan kekekalan suatu bengasa terletak di tangan para pemudanya. Apakah
bangsa itu terletak pada posisi yang akan hancur berantakan atau bangsa itu
akan tetap jaya. Semua itu hanya pemuda yang dapat menentukan sebagai generasi
yang akan datang. Kekuatan sebuah bangsa terletak pada di tangan pemudanya,
karena merekalah yang akan munjukan wajah kehormatan suatu bangsa dalam segala
aspek kehidupan. Jika pemuda dalam suatu bangsa mengalami kerusakan moral dan
agama, maka sangat disayangkan nasib bangsa itu.
Karena
bagaimanapun pemuda merupakan kader bangsa yang harus dibina dan dirancang
krangka berfikirnya, dan pola tindakannya yang bertujuan mengambangakan bangsa
yang maju dan besar. Bercita-cita setinggi langit merupakan bagian dari salah
satu hasrat membangun jiwa dan semangat juang untuk berkontribusi pada bangsa
melalui ilmu pengetahuan. Pemuda harus segara sadar diri bahwa masa depan bangsa
dan kepemimpinan ada ditangannya. Karenan asas kepemimpinan adalah kesadaran
dan kemauan. Sikapdan ciri khas yang baik adalah, satu pemimpin berilmu,
berakhlakul karimah, berintegritas, professional dan pandai; dua, pemimpin
membuat keputusan dan bertanggung jawab atas keputusannya; tiga, pemimpin
menetapkan yang benar; empat, pemimpin dapat mempengaruhi bukan dipengaruhi;
lima pemimpin harus bersedia mendengar dan lapang dada; enam, pemimpin dapat
memberikan semangat dan motifasi; tujuh, pemimpin menjadih contoh; delapan,
pemimpin pemegang obor pemikiran dan tindakan (Ahmad Syahir Syareni).
Kepemimpinan
atau leadership merupakan ilmu
terapan dari ilmu-ilmu sosial, sebab perinsip dan rumusannya diharapakan dapat
mendatangkan manfaat bagi kesejahteraan manusia (Mujiono, 2002). Oleh karena
itu seorang pemuda perlu mengetahui pengetahuan mengenai kepemimpinan, dari apa
itu pemimpin, cici-ciri, dan tugasnya. Pemimpin itu adalah orang yang pandai
dan menggunakan kepandaiannya tersebut untuk menggerakkan diri, organisasi dan
masyarakat. Diantara kepandaian yang harus dikuasai adala pandai mengurus diri
dan organisasi, termasuk mengatur waktu, keperluan diri dan kerja; dua, pandai
mendengan dan menghormati; tiga, pandai memperoleh informasi; empat, pandai menganalisa
dan membuat keputusan; lima, pandai bermusyawarah; enam, pandai berkomonikasi;
tujuh, pandai akan teknologi; delapan, pandai dalam pengucapan awam (dalam
masyarakat); Sembilan, pandai menulis dan dokumentasi (Ibid). dari beberapa
poin diatas perlu kiranya pemuda untuk menghayati menjadi pemimpin menjalankan
roda pemerintahan dan memajukan bangsa dan Negara Indonesia.
Seorang
pemuda dituntut untuk tidak apatis (masa bodoh) atas segala masalah yang
menimpah bangsa dan Negara, baik itu msalah bencana alam, sampai bencana
ekonomi, sosial dan politik serta agama, yang mana alam bernegara kebanyakan
dirusak oleh generasi tua yang haus akan kekuasaan. Pemuda sebagai generasi
penerus pemegang tali kekuasaan nantinya harus melawan segala kebobborakan yang
ada dihadapannya baik itu di area sosial maupun di area politik. Peran pemuda
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara tidak diragukan lagi sumpah pemuda
adalah hasil dari ide yang sangat berilian pada zaman itu. Dimana pada tahun
1928 rakyat Indonesia masih berada dalam kekolotan. Ketika itu pemuda tampil
bersatu dengan dikumandangkan lagu Indonesia raya, dan dengan deklarasi sumpah
pemida pada 28 oktober 1928 tersebut sluruh tanah air dari sabang sampai
meraoke, menjadi satu kesatuan, satu persaudaraan, satu satu Bahasa walaupun
dipisahkan dari berbagai selat tapi tetap satu Indonesia.
Sekarang
kita memerlukan orang yang berfikir dan sanggup untuk berbuat suatu tindakan
berkali-kali, tekun tanpa putus asa sehingga Berjaya. Kita tidak mau sindrom
sekata mengatakan “saya sudah tahu” atau “ini sudah ada dalam islam” atau
sebagainya, tapi katakanlah “saya akan bertindak untuk memastikan kejayaan”
(Ahmad Syahir Syareni).
No comments:
Post a Comment