Kepemimpinan Pemuda - LELUHUR

LELUHUR

memayu hayuning bawono

test banner

Post Top Ad

Responsive Ads Here
Kepemimpinan Pemuda

Kepemimpinan Pemuda

Share This
Pengertian pemuda dalam kamus besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah orange muda atau remaja. Sedangkan remaja merupakan bererti hendak dewasa. Dalam kehidupan sehari-hari kita tumukan berbagai fenomina yang ada di tengah-tengah masyarakat; di mulai dari peroses pertumbuhan seoranga bayi berkembangan menjadi remaja dan dewasa. Disini mengartikan perkembangan itu sangat perlu baik dari sisi fisik maupun dari tingakat intelektualitas. Sedangkan untuk menumbuhkan kembangkat itu semua butuh yang namanya konsumsi belajar serta bimbingan langsung dari seorang guru dan orang tua guna menciptakan para pemuda sesuai dengan yang dibutuhkan zamannya.
Pemuda merupakan asset bangsa yang perlu dibina dan diperhatikan perkembangannya. tanmpa pemuda suatu bangsa akan kehilangan generasi berikutnya, sehingga peran pemuda dan bangsa sangatlah penting sebab generasi penerus itu perlu dibuat dan diciptakan untuk melakukan perkembangan dan perubahan bangsa kearah yang lebih baik lagi. Pada saat ini pembinaan pemuda dipersiapkan melalui jalan pendidikan, karena dengan pendidikanlah pemuda dapat menemukan karakteristik pribadinya melalui interaksi dengan lingkungan belajar. Karena bagaimana pun pemuda merupakan kader bangsa yang harus terbina dengan segala bentuk pendidikan. Baik itu pendidikan kejiwaan (fisikology), akhlak yang terpenting, dan ilmu pengetahuan lainya. Hal ini tak lain adalah mempersiapkan pemuda pada masa yang akan datang. Pemuda yang mempunyai semangat api yang membara untuk belajar dan mencari ilmu pengetahuan nantinya pada masa tua tidak akan kesusahan dalam memiliki suatu hubungan dengan orang lain.
Setiap pemuda memiliki zaman masising-masing. Kata- kata itu sering kali terdengar ketika berada diforum diskusi atau cangkruan di warung kopi. Pemuda sekarang akan lain dengan pemuda masa dulu yang sekarang lagi menjdi pemimpin bangsa, kekuatan dan kekekalan suatu bengasa terletak di tangan para pemudanya. Apakah bangsa itu terletak pada posisi yang akan hancur berantakan atau bangsa itu akan tetap jaya. Semua itu hanya pemuda yang dapat menentukan sebagai generasi yang akan datang. Kekuatan sebuah bangsa terletak pada di tangan pemudanya, karena merekalah yang akan munjukan wajah kehormatan suatu bangsa dalam segala aspek kehidupan. Jika pemuda dalam suatu bangsa mengalami kerusakan moral dan agama, maka sangat disayangkan nasib bangsa itu.
Karena bagaimanapun pemuda merupakan kader bangsa yang harus dibina dan dirancang krangka berfikirnya, dan pola tindakannya yang bertujuan mengambangakan bangsa yang maju dan besar. Bercita-cita setinggi langit merupakan bagian dari salah satu hasrat membangun jiwa dan semangat juang untuk berkontribusi pada bangsa melalui ilmu pengetahuan. Pemuda harus segara sadar diri bahwa masa depan bangsa dan kepemimpinan ada ditangannya. Karenan asas kepemimpinan adalah kesadaran dan kemauan. Sikapdan ciri khas yang baik adalah, satu pemimpin berilmu, berakhlakul karimah, berintegritas, professional dan pandai; dua, pemimpin membuat keputusan dan bertanggung jawab atas keputusannya; tiga, pemimpin menetapkan yang benar; empat, pemimpin dapat mempengaruhi bukan dipengaruhi; lima pemimpin harus bersedia mendengar dan lapang dada; enam, pemimpin dapat memberikan semangat dan motifasi; tujuh, pemimpin menjadih contoh; delapan, pemimpin pemegang obor pemikiran dan tindakan (Ahmad Syahir Syareni).
Kepemimpinan atau leadership merupakan ilmu terapan dari ilmu-ilmu sosial, sebab perinsip dan rumusannya diharapakan dapat mendatangkan manfaat bagi kesejahteraan manusia (Mujiono, 2002). Oleh karena itu seorang pemuda perlu mengetahui pengetahuan mengenai kepemimpinan, dari apa itu pemimpin, cici-ciri, dan tugasnya. Pemimpin itu adalah orang yang pandai dan menggunakan kepandaiannya tersebut untuk menggerakkan diri, organisasi dan masyarakat. Diantara kepandaian yang harus dikuasai adala pandai mengurus diri dan organisasi, termasuk mengatur waktu, keperluan diri dan kerja; dua, pandai mendengan dan menghormati; tiga, pandai memperoleh informasi; empat, pandai menganalisa dan membuat keputusan; lima, pandai bermusyawarah; enam, pandai berkomonikasi; tujuh, pandai akan teknologi; delapan, pandai dalam pengucapan awam (dalam masyarakat); Sembilan, pandai menulis dan dokumentasi (Ibid). dari beberapa poin diatas perlu kiranya pemuda untuk menghayati menjadi pemimpin menjalankan roda pemerintahan dan memajukan bangsa dan Negara Indonesia.
Seorang pemuda dituntut untuk tidak apatis (masa bodoh) atas segala masalah yang menimpah bangsa dan Negara, baik itu msalah bencana alam, sampai bencana ekonomi, sosial dan politik serta agama, yang mana alam bernegara kebanyakan dirusak oleh generasi tua yang haus akan kekuasaan. Pemuda sebagai generasi penerus pemegang tali kekuasaan nantinya harus melawan segala kebobborakan yang ada dihadapannya baik itu di area sosial maupun di area politik. Peran pemuda dalam kehidupan berbangsa dan bernegara tidak diragukan lagi sumpah pemuda adalah hasil dari ide yang sangat berilian pada zaman itu. Dimana pada tahun 1928 rakyat Indonesia masih berada dalam kekolotan. Ketika itu pemuda tampil bersatu dengan dikumandangkan lagu Indonesia raya, dan dengan deklarasi sumpah pemida pada 28 oktober 1928 tersebut sluruh tanah air dari sabang sampai meraoke, menjadi satu kesatuan, satu persaudaraan, satu satu Bahasa walaupun dipisahkan dari berbagai selat tapi tetap satu Indonesia.

Sekarang kita memerlukan orang yang berfikir dan sanggup untuk berbuat suatu tindakan berkali-kali, tekun tanpa putus asa sehingga Berjaya. Kita tidak mau sindrom sekata mengatakan “saya sudah tahu” atau “ini sudah ada dalam islam” atau sebagainya, tapi katakanlah “saya akan bertindak untuk memastikan kejayaan” (Ahmad Syahir Syareni).

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages