Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) / AEC
(Asean Economic Community) 2015 adalah proyek yang telah lama disiapkan seluruh
anggota ASEAN yang bertujuan untuk meningkatkan stabilitas perekonomian di
kawasan ASEAN dan membentuk kawasan ekonomi antar negara ASEAN yang kuat.
Dengan diberlakukannya MEA pada akhir 2015, negara anggota ASEAN akan mengalami
aliran bebas barang, jasa, investasi, dan tenaga kerja terdidik dari dan ke
masing-masing negara. Dalam hal ini, yang perlu dilakukan oleh Indonesia adalah
bagaimana Indonesia sebagai bagian dari komunitas ASEAN berusaha untuk
mempersiapkan kualitas diri dan memanfaatkan peluang MEA 2015, serta harus meningkatkan
kapabilitas untuk dapat bersaing dengan Negara anggota ASEAN lainnya sehingga
ketakutan akan kalah saing di negeri sendiri akibat terimplementasinya MEA 2015
tidak terjadi.
Maka dari itu Pergerakan Mahasiswa
Islam Indonesia (PMII) harus mampu berperan serta dalam memberikan gagasan
strategis serta mempersiapkan benteng pertahanan dalam menghadapi MEA /
AEC menuju satu abad indonesia. Satu
abad Indonesia bukanlah sesuatu hal yang baik jika PMII mulai hari ini tidak
mempertajam pemikirannya dalam menghadapi tantantangan di era mendatang, Adapun
langkah-langkah antisipasi yang harus disusun PMII untuk membantu pelaku KUKM menyongsong era
pasar bebas ASEAN 2040, antara lain peningkatan wawasan pelaku KUKM terhadap
MEA, peningkatan efisiensi produksi dan manajemen usaha, peningkatan daya serap
pasar produk KUKM lokal, penciptaan iklim usaha yang kondusif.
1. Penguatan Daya
Saing Ekonomi
Pada 27 Mei 2011, Pemerintah
meluncurkan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia
(MP3EI). MP3EI merupakan perwujudan transformasi ekonomi nasional dengan
orientasi yang berbasis pada pertumbuhan ekonomi yang kuat, inklusif,
berkualitas, dan berkelanjutan. Sejak MP3EI diluncurkan sampai akhir Desember
2011 telah dilaksanakan Groundbreaking sebanyak 94 proyek investasi
sektor riil dan pembangunan infrastruktur.
2. Program ACI
(Aku Cinta Indonesia)
ACI (Aku Cinta Indonesia) merupakan
salah satu gerakan ‘Nation Branding’ bagian dari pengembangan ekonomi
kreatif yang termasuk dalam Inpres No.6 Tahun 2009 yang berisikan Program
Ekonomi Kreatif bagi 27 Kementrian Negara dan Pemda. Gerakan ini sendiri masih
berjalan sampai sekarang dalam bentuk kampanye nasional yang terus berjalan
dalam berbagai produk dalam negeri seperti busana, aksesoris, entertainment,
pariwisata dan lain sebagainya. (dalam Kemendag RI : 2009:17).
3. Penguatan
Sektor UMKM
Dalam rangka meningkatkan masyarakat
dalam menghadapi MEA, PMII harus mempertumbuhkan UMKM di Indonesia, mengadakan
beberapa program, antara lainnya adalah ‘Paran PMII dalam mempersiapkan
Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) menuju satu abad Indonesia yang tentu melibatkan
Koperasi dan UMKM dalam sebuah event, semisal Acara ini bertujuan untuk
memperkenalkan produk-produk UKM yang ada di Indonesia dan juga sebagai
stimulan bagi masyarakat untuk lebih kreatif lagi dalam mengembangkan usaha
kecil serta menengah.
Selain itu, PMII harus mampu menguatkan
sektor Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KUKM) untuk menghadapi MEA 2040 atau
satu abad Indonesia. Namun, salah satu faktor hambatan utama bagi Penguatan
sektor menuju satu abad indonesia untuk bersaing dalam era pasar bebas 2040 adalah
kualitas sumber daya manusia (SDM) pelaku KUKM yang secara umum masih rendah.
Oleh karena itu, PMII harus melakukan pembinaan dan pemberdayaan KUKM yang
diarahkan pada peningkatan kualitas dan standar produk, agar mampu meningkatkan
kinerja KUKM untuk menghasilkan produk-produk yang berdaya saing tinggi.
Alumni Pelatihan Kader Lanjut ini
diharap menjadi solusi dalam menjawab tantangan indonesia 2040, mulai pembinaan
dan pemberdayaan terhadap sektor industri kecil menengah (IKM) yang merupakan
bagian dari sektor UMKM. Penguatan IKM berperan penting dalam upaya pengentasan
kemiskinan melalui perluasan kesempatan kerja dan menghasilkan barang atau jasa
untuk dieskpor. Selain itu, koordinasi dan konsolidasi PMII antar lembaga dan
kementerian pun tetap harus ditingkatkan sehingga faktor tidak penghambat dapat
dieliminir.
4. Perbaikan
Infrastruktur
Dalam rangka mendukung peningkatan
daya saing sektor riil, selama tahun 2010 telah berhasil dicapai peningkatan
kapasitas dan kualitas infrastruktur seperti prasarana jalan, perkeretaapian,
transportasi darat, transportasi laut, transportasi udara, komunikasi dan
informatika, serta ketenagalistrikan :
- Perbaikan Akses Jalan dan Transportasi
- Perbaikan dan Pengembangan Jalur TIK
- Perbaikan dan Pengembangan Bidang Energi Listrik.
5. Peningkatan
Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)
Salah satu jalan untuk meningkatkan
kualitas SDM adalah melalui jalur pendidikan. Selain itu, dalam rangka
memberikan layanan pendidikan yang bermutu, pemerintah telah membangun sarana
dan prasarana pendidikan secara memadai, termasuk rehabilitasi ruang kelas
rusak berat. Data Kemdikbud tahun 2011 menunjukkan bahwa masih terdapat sekitar
173.344 ruang kelas jenjang SD dan SMP dalam kondisi rusak berat. (dalam
Bappenas RI Buku I, 2011:36).
6. Reformasi
Kelembagaan dan Pemerintahan
Dalam rangka mendorong Percepatan
Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi, telah ditetapkan strategi nasional
pencegahan dan pemberantasan korupsi jangka panjang 2012-2040 dan menengah
2016-2025 sebagai acuan bagi seluruh pemangku kepentingan untuk pelaksanaan
aksi setiap tahunnya. Upaya penindakan terhadap Tindak Pidana Korupsi (TPK)
ditingkatkan melalui koordinasi dan supervisi yang dilakukan oleh KPK kepada
Kejaksaan dan Kepolisian.
Strategi dan persiapan yang selama
ini telah dilakukan oleh para stake holder yang ada di Indonesia dalam
rangka menghadapi sistem liberalisasi yang diterapkan oleh ASEAN, terutama
dalam kerangka integrasi ekonomi memang dirasakan masih kurang optimal. Namun
hal tersebut memang dilandaskan isu-isu dalam negeri yang membutuhkan penanganan
yang lebih intensif. Diperlukan kedisiplinan dari pihak pemerintah, terutama
yang berkaitan dengan wacana persiapan menghadapi realisasi AEC ditahun 2015,
yaitu dengan peningkatan pengawasan terhadap perkembangan implementasi sistem
yang terdapat dalam Blue Print AEC.
No comments:
Post a Comment