PERENCANAAN STRATEGI (Sistem Pengendalian Menejemen) - LELUHUR

LELUHUR

memayu hayuning bawono

test banner

Post Top Ad

Responsive Ads Here
PERENCANAAN STRATEGI (Sistem Pengendalian Menejemen)

PERENCANAAN STRATEGI (Sistem Pengendalian Menejemen)

Share This
BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang

Dalam suatu organisasi di perjalanan keorganisasiannya agar berjalan denganlancar maka dibutuhkan suatu proses-proses untuk memutuskan program yang telahdibuat dan akan dilaksanakan oleh sejumlah sumber daya.Maka dari itu perlu dibuat perencanaan-perencanaan agar semua keputusanyang telah dibuat berjalan dengan lancar. Organisasi yang cukup besar biasanyaterdiri dari satu kantor pusat dan beberapa unit bisnis yang terdesentralisasi. Dalamorganisasi semacam itu, perencanaan-perencanaan terjadi di kantor pusat maupun diunit bisnis. Berbeda dengan organisasi yang kecil, terutama dia yang tidak memilikiunit bisnis. Maka proses tersebut hanya melibatkan eksekutif senior dan staf  perencanaan. Dalam organisasi yang sangat kecil sekali proses tersebut mungkinhanya melibatkan kepala eksekutif.Untuk memikirkan masa depan suatu organisasi, manager yang kompeten akanmenghabiskan waktu yang cukup lama. Hasilnya mungkin berupa pemahamaninformal mengenai arah masa depan yang akan diambil oleh entitas tersebut, ataumungkin juga berupa pernyataanformal yang berisi rencana spesifik mengenai bagaimana untuk sampai kearah sana. Pernyataan formal dari rencana tersebutdisebut sebagai rencana strategis. Dan proses pembuatan dan revisinya disaebut perencanaan strategis.

B.     Rumusan Masalah
a.       Apa hubungan perencanaan strategis dengan formulasi strategi? 
b.      Bagaimana evolusi dari perencanaan strategis?
c.       Apa manfaat dan keterbatasan dari perencanaan strategis?
d.      Apa karakteristik rencana strategis formal?
e.       Bagaimana struktur dan isi program dalam perencanaan strategis?
f.       Apa metode dan pendekatan yang digunakan dalam penyusunan rencanastrategis?
g.      Bagaimana hubungan internasional yang dilakukan dalam perencanaan strategis? 
h.      Bagaimana cara menganalisis investasi modal?
i.        Bagaimana cara mengatur perencanaan strategis untuk analisis?
j.        Bagaimana cara menganalisis rantai nilai dalam perencanaan strategis yangsedang berjalan?
k.       Bagaimana cara memperhitungkan biaya berdasarkan aktivitas?
l.        Apa saja kegunaan informasi ABC?.
m.    Apa saja proses-proses atau langkah-langkah dalam perencanaan strategis?















BAB II
PEMBAHASAN

A.    Hubungan Perencanaan Strategis Dengan Formulasi Strategi
Ditarik perbedaan antara dua proses manajemen, yaitu formulasi strategi dan perencanaan strategis. Karena “strategi” atau “strategis” digunakan dalam kedua istilah, maka ada kemungkinan timbul kebingungan. Perbedaannya adalah bahwaformulasi strategi merupakan proses untuk memutuskan strategi baru, sementara perencanaan strategis merupakan proses untuk memutuskan bagaimanamengimplementasikan strategi tersebut.Perencanaan strategis adalah sistematis; ada proses perencanaan strategistahunan, dengan prosedur dan jadwal yang sudah ditentukan. Sedangkan formulasistrategi adalah tidak sistematis. Strategi diperiksa kembali sebagai respons terhadapkesempatan atau ancaman yang dirasakan. Dengan demikian, idealnya, inisiatif strategis yang mungkin dapat muncul kapanpun dari siapapun di dalam organisasi.Jika dinilai patut dikejar, maka inisiatif tersebut sebaiknya dianalisis segera, tanpamenunggu jadwal yang telah ditentukan. Sekali suatu strategi diterima, perencanaanuntuk strategi tersebut menyusul secara sistematis.

B.     Evolusi Dari Perencanaan Strategis
Di akhir tahun 1950-an beberapa perusahaan memulai sistem perencanaanstrategis formal, yang sebelumnya hampir semua organisasi proses perencanaanstrategisnya tidak sistematis. Tetapi pada awal tahun tersebut masih belum menemuikesuksesan dalam perencanaan strategis, karena data yang diperlukan jauh lebihterperinci dari yang seharusnya. Yang seharusnya memikirkan secara mendalammengenai alternatif-alternatif dan memilih yang terbaik diantaranya malah untuk mengektrapolasi angka-angka sirinci anggaran, waktu dan usaha.

C.    Manfaat dan Keterbatasan dari Perencanaan Strategis
Proses perencanaan strategis formal dapat memberikan manfaat, antara lain:
1.      Kerangka Kerja Untuk Pengembangan Anggaran TahunanSuatu anggaran operasi memerlukan komitmen sumber daya untuk masadepan. Oleh karena itu, penting bahwa manajemen membuat komitmen1sumber daya semacam itu dengan ide yang jelas mengenai kemana arahorganisasi untuk beberapa tahun kedepan. Suatu rencana strategismenyediakan kerangka kerja yang lebih luas. Dengan demikian manfaat penting dari pembuatan suatu rencana strategis adalah bahwa rencana tersebutmemfasilitasi formulasi dari anggaran operasi yang efektif. Selain itumempunyai manfaat memfasilitasi keputusan alokasi sumber daya yangoptimal yang mendukung opsi-opsi strategis kunci.
2.      Alat Pengembangan ManajemenPerencanaan strategi formal adalah alat pendidikan dan pelatihanmanajemen yang unggul dalam melengkapi para manajer dengan suatu pemikiran mengenai strategi dan mengimplementasikannya. Tidak berlebihan jika dikatakan bahwa perencanaa strategis formal, proses itu sendiri adalah jauh lebih penting dibandingkan dengan output dari proses tersebut, yangmerupakan dokumen rencana.
3.      Mekanisme Untuk Memaksa Manejemen Agar Memikirkan Jangka PanjangProses perencanaan strategis formal memaksa manajer untuk meyediakanwaktu guna memikirkan masalah-masalah jangka panjang yang penting.4.Alat Untuk Menyejajarkan Manajer Dengan Strategi Jangka PanjangPerusahaanDebat, diskusi dan negoisasi yang terjadi selama proses perencanaanmengklarifikasi strategi korporat, menyatukan dan meyejajarkan manajer dengan strategi semacam itu, dan mengungkapkan implikasi dari strategikorporat bagi manajer individual.Meskipun perencanaan strategis mempunyai banyak manfaat, namun juga memiliki beberapa keterbatasan, antara lain:
1.       Selalu ada bahaya bahwa perencanaan berakhir menjadi pengisian formulir,latihan birokrasi, tanpa pemikiran strategis.
2.      Bahwa organisasi mungkin menciptakan departemen perencanaan strategisyang besar dan mendelegasikan pembuatan rencana strategis kepada parastaf dari departemen tersebut.
3.       Perencanaan strategis adalah proses yang memakan waktu dan mahal.
Rencana strategis formal yang diinginkan dalam organisasi memilikikarakteristik berikut:
1.      Manajemen puncak yakin bahwa perencanaan strategis adalah penting.
2.       Organisasi tersebut relatif besar dan rumit.
3.       Ada kepastian yang cukup besar mengenai masa depan, tetapi organisasimemiliki fleksibilitas untuk menyesuaikan dengan situasi yang berubah.

D.    Karakteristik-karakteristik Perencanaan Strategis Formal.
Rencana strategis formal yang diinginkan dalam organisasi memiliki karakteristik-karaktenistik berikut ini :
1.      Manajemen puncak yakin bahwa perencanaan strategis itu penting. Jika tidak  perencanaan strategis mungkin akan menjadi latihan para staf yang hanyamemiliki sedikit dampak pada pengambilan keputusan actual.
2.      Organisasi tersebut relatif besar dan rumit.
3.      Ada ketidakpastian yang cukup besar mengenai masa depan tetapi organisasimemiliki fleksibilitas untuk menyesuaikan dengan situasi yang berubah. Dalamorganisasi yang relatif stabil, rencana strategis tidaklah perlu; masa depan biasanya cukup sama dengan masa lalu sehingga rencana strategis hanya akan berupa latihan dalam ekstrapolasi (Jika organisasi yang stabil meramalkankebutuhan akan perubahan dalam arah, seperti penurunan dalam pasar atau perubahan drastis dalam biaya bahan baku, maka organisasi tersebut membuatrencana kontinjensi yang menunjukkan tindakan yang akan diambil untuk menghadapi kondisi-kondisi baru ini.
4.       
E.     Struktur dan Isi Program Dalam Perencanaan Strategis
Hampir di semua organisasi industrial program adalah produk atau keluarga produk, ditambah riset dan perkembangan. Dan dalam organisasi jasa, programcenderung berkaitan dengan jenis jasa yang diberikan oleh entitas tersebut.Rencana strategis biasanya mencakup periode lima tahun kedepan. Lima tahunadalah periode yang cukup panjang untuk mengestimasikan konsekuensi darikeputusan program yang dibuat saat ini. Jangka waktu diatas lima tahun mungkin begitu kabur sehingga usaha-usaha untuk membuat suatu program untuk periodeyang lebih lama adalah tidak berguna untuk dilakukan. Banyak organisasi membuatrencana yang sangat kasar yang mencakup periode diatas lima tahun. Dalam beberapa organisasi, recana strategis hanya mencakup tiga tahun kedepan.

F.     Metode dan pendekatan yang digunakan dalam penyusunan rencana strategis
a.       Pendekatan Klasik
Menganalisis lingkungan usaha, baik langsung maupun tidak langsung, sehingga bersifat global. Pendekatan ini relative mudah karena informasi yang disyaratkan bersifat global dan teknik yang digunakan sederhana.
b.      Pendekatan Non-Klasik
Menitikberatkan pada analisis posisi persaingan, jadi hanyalah lingkunganlangsung perusahaan yang relevan. Pendekatan ini mensyaratkan informasi yangcukup tentang pihak dalam lingkungan persaingan tersebut.
c.       Pendekatan Administratif
d.      Pendekatan terhadap dokumen resmi rencana strategis yang memenuhi syaratyang berisi arah dan strategi perusahaan. Akan tetapi pendekatan ini kurangmemperhatikan faktor komitmen dan berbagai tingkat dan bidang manajemen.
e.       Pendekatan Keperilakuan
Penekanan pendekatan ini adalah manfaat utama dari suatu rencana strategis bukan pada hasil berupa dokumen resmi, melainkan pada komitmen, kesepakatan,tingkah laku yang dihasilkan dari dokumen.
f.       Hubungan Organinasional yang Dilakukan Dalam Perencanaan Strategis
Proses perencanaan strategis melibatkan manajemen senior dan manajer dari unit bisnis atau pusat tanggung jawab utama lainnya, dibantu oleh staf mereka.Tujuan utamanya adalah untuk memperbaiki komunikasi antara eksekutif korporatdengan eksekutif unit bisnis dengan cara menyediakan rangkaian aktifitas terjadwal,agar dapat mencapai sekelompok tujuan dan rencana yang disetujui bersama.

G.    Cara Menganalisis Investasi Modal
Teknik-teknik untuk menganalisis usulan investasi modal berusaha untuk menemukan nilai sekarang bersih dari proyek tersebut, yaitu kelebihan nilai sekarangdari estimasi arus kas masuk terhadap jumlah investasi yang diperlukan, atau tingkat pengembalian internal yang implisit dalam hubungan antara arus kas masuk dankeluar. Intinya adalah bahwa teknik-teknik ini digunakan hanya pada sekitar separuhsituasi dimana secara konseptual, teknik-teknik ini dapat diterapkan.Pertimbangan-pertimbangan yang berguna dalam mengimplementasikansystem evaluasi pengeluaran modal antara lain:
1.      Aturan-aturan
Perusahaan umunya mempublikasikan aturan dan prosedur untuk persetujuanusulan pengeluaran model dengan berbagai besaran.
2.      Menghindari manipulasiSemua usulan yang muncul untuk disetujui umunya memenuhi criteria formalunrtuk alasan tersebut, tidak semuanya benar-benar menarik.
3.      ModelSelain model pembuatan anggaran modal yang mendasar, ada teknik-teknik spesialisasi, seperti analisis resiko, analisi sensitifitas, simulasi, perencanaanscenario, teori permainan, model penetapan harga opsi, analisis klaim kontinjen, dan analisis diagram pohon untuk mengambil keputusan.

H.    Cara Mengatur Perencanaan Strategis Untuk Analisis
Tidak ada jadwal yang tetap untuk menganalisis usulan investasi. Segerasetelah orang orang tersedia mereka dapat memulai analisis. Perencanamengumpulkan proyek yang disetujui selama tahun tersebut untuk dimasukkandalam anggaran modal. Jika suatu usulan tidak memenuhi batas waktu tersebut, maka persetujuan formalnya dapat menunggu sampai tahun berikutnya, kecuali jika adasituasi yang tidak biasanya.
I.       Cara Menganalisis Rantai Nilai Dalam Perencanaan Strategis Yang SedangBerjalan
Dari perspektif perencanaan strategis, konsep nilai rantai menyoroti tiga bidangyang potensial berguna:
1.      Hubungan dengan pemasok Hubungan dengan pelanggan sebaiknya dikelola sedemikian rupa sehingga baik  perusahaan maupun pemasoknya sama-sama memperoleh manfaat.
2.      Hubungan dengan pelangganHubungan dengan pelanggan juga dapat menjadi sama pentingnya sepertihubungan dengan pemasok.
3.      Hubungan proses dengan rantai nilai dari perusahaan
Analisis rantai nilai secara eksplisit mengakui fakta bahwa aktifitas nilaiindividual dalam suatu perusahaan tidaklah independen tetapi saling bergantung.

J.      Cara Memperhitungkan Biaya Berdasarkan Aktivitas
Meningkatnya komputerisasi dan otomasi di pabrik-pabrik telah mengarah pada perubahan-perubahan penting dalam sistem untuk mengumpulkan danmenggunakan informasi biaya. Biaya tenaga kerja langsung mungkin digabungkandengan biaya biaya lain sehingga menjadi biaya konversi yaitu, biaya tenaga kerjadan biaya overhead untuk mengkonversi bahan baku dan komponen menjadi barang jadi. Selain biaya konversi, sistem yang lebih baru ini juga membebankan biayaR&D, biaya umum dan administrative, serta biaya pemasaran ke produk.

K.    Kegunaan Informasi ABC
ABC, ketika digunakan sebagai bagian dari proses perencanaan strategis, dapatmemberikan wawasan yang berarti. ABC dapat menunjukkan bahwa produk rumitdengan banyak komponen terpisah memiliki biaya desain dan produksi yang lebihtinggi dibandingkan dengan produk yang lebih sederhana, bahwa produk denganvolume rendah memiliki biaya per unit yang lebih rendah dibandingkan dengan produk yang bervolume tinggi, bahwa produk dengan banyak persiapan atau banyak  permintaan perubahan teknik memiliki biaya per unit yang lebih tinggi dibandingkandengan produk-produk lain, dan bahwa produk dengan siklus hidup yang pendek memiliki biaya per unit yang lebih tinggi dibandingkan dengan produk-produk lain.
Proses-Proses atau Langkah-Langkah Dalam Perencanaan Strategis Proses tersebut melibatkan langkah-langkah berikut ini :
1.      Meninjau dan memperbarui rencana strategis dari tahun laluLangkah pertama dalam proses perencanaan strategis tahunan adalah untuk meninjau dan memperbarui rencana strategis yang disetujui tahun lalu.
2.      Memutuskan asumsi dan pedomanRencana strategis yang telah diperbarui memasukkan asumsi asumsi luas seperti perrtumbuhan dalam Produk Domestik Bruto(PDB), pergerakan musiman, tarif upah tenaga kerja, harga harga dari bahan baku penting, tingkat bunga, harga jual,kondisi Negara dimana perusahaan beroperasi. Asumsi-asumsi ini diperiksakembali dan, jika diperlukan, diubah untuk memasukkan informasi paling akhir.
3.      Iterasi pertama dari rencana strategisRencana strategis yang telah selesai berisi laporan laba rugi, persediaan, piutang,dan pos-pos kunci necara lainnya, jumlah karyawan, informasi kuantitatif mengenai penjualan dan produksi, pengeluaran untuk pabrik dan akuisisi modallainnya, arus kas yang tidak biasa lainnya, dan penjelasan serta justifikasi naratif.
4.      AnalisisJumlah dari rencana-rencana indifidual tidak mencapai tujuan korporat. Hanyaada tiga cara untuk menutup kesenjangan perencanaan :
a.       Temukan kesempatan untuk perbaikan dalam rencana unit bisnis
b.      Melakukan akuisisic Meninjau ulang tujuan korporat
5.      Iterasi kedua dari rencana strategisBeberapa perusahaan tidak mengharuskan revisi formal dari unit bisnis.Perusahaan-perusahaan tersebut menegosiasikan perubahan secara informal danmemasukkan hasilnya ke rencana di kantor pusat.
6.      Meninjau dan menyetujuiSuatu pertemuan dengan pejabat-pejabat senior korporat mendiskusikan rencanayang di revisi secara panjang lebar. CEO memberikan persetujuan akhir.Persetujuan tersebut sebaiknya dilakukan sebelum awal dari proses pembuatananggaran, karena rencana strategis merupakan input yang penting bagi prose situ.
























BAB III
PENUTUPAN

A.    Kesimpulan
Dalam bab ini dijelaskan bahwa perencanaan strategis itu merupakan hal yangsangat penting untuk setiap perusahaan untuk memulai suatu kegiatan perencanaandan cara atau strategi untuk mencapai suatu tujuan yang ingin dicapai perusahaan tersebut. Ada perbedaan makna antara “strategi” dan “strategis”, Strategi merupakan suatu cara dimana dilakukan untuk membuat strategi guna mencapai tujuan yang diharapkan, sedangkan strategis merupakan suatu cara untuk mengimplementasistrategi yang telah ditetapkan tersebut.Perencanaan strategis bermanfaat untuk membangun suatu perencanaan,membangun manajemen, dan dapat memancing manajemen untuk berfikir jangka panjang. Namun terdapat keburukan dimana akan timbul suatu perencanaan strategisyang memakan waktu dan biaya yang mahal.



































DAFTAR PUSTAKA

Anthony, Robert N. dan Govindaraja, Vijay. 2005.Sistem Pengendalian Manajemen terjemahan. Jakarta: Salemba Empat, Edisi Kesebelas.
blog.unm.ac.id/.../04/KONSEP-PERENCANAAN -STRATEGIS.doc


No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages